Senin, 28 Juni 2010

Pedoman Penulisa TA PNUP

Pedoman penulisan proposal dan TA serta skripsi untuk PNUP

Silahkan klik dan download disini

Minggu, 20 Juni 2010

PERENCANAAN LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT

Tujuan analisis titik impas atau yang biasa disebut break even point adalah untuk menentukan jumlah unit produk (volume) yang diproduksi yang akan menyeimbangkan total pendapatan dengan total biaya. Pada titik ini disebut sebagai titik impas, dimana laba sama dengan nol. Titik impas juga memberi referensi dalam menentukan berapa jumlah unit yang dibutuhkan untuk menjamin adanya laba.

baca lebih lanjut klik disini untuk download

Kamis, 17 Juni 2010

Keputusan Menyewa atau Membeli

Analisis differensial menjadi sarana untuk pengambilan keputusan termasuk keputusan untuk menyewa atau membeli .....
untuk baca lebih lanjut silahkan download disini

dan versi kedua silahkan klik disini

Jumat, 11 Juni 2010

Balance Score Card

Balance score card adalah salah satu cara menilai kinerja organisasi....
untuk baca lebih lanjut klik disini

Kamis, 10 Juni 2010

PENYUSUNAN ANGGARAN FLEKSIBEL

Anggaran fleksibel sering pula dinamakan anggaran variabel, anggaran dinamis, anggaran kegiatan dan anggaran yang disesuaikan dengan output. Pengertian anggaran fleksibel menurut Munandar (1998:225) adalah “Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang perubahan (tingkat variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung, sehubungan dengan perubahan aktivitas perusahaan dari waktu- ke waktu selama periode yang akan datang”.
Sedangkan menurut Christina dkk (2002:132) mengemukakan anggaran fleksibel adalah “Suatu perencanaan mengenai schedule biaya yang menunjukkan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevan range tertentu”.

baca lebih lanjut klik disini

Rabu, 09 Juni 2010

SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI

PERANCANGAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI
Sistem akuntansi menurut Winarno (2006:1.9) merupakan bidang ilmu akuntansi yang mempelajari perancangan dan pengevaluasian sistem informasi akuntansi di dalam suatu perusahaan”

Menurut Mulyadi (2001:5), bahwa prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, baiasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Baca lebih lanjut klik disini

SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) UNTUK PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

Sistem ABC membantu mengurangi distorsi yang disebabkan oleh alokasi biaya tradisional. Sistem ABC juga memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana komposisi perbedaan produk, jasa, dan aktivitas perusahaan yang memberi kontribusi sampai lini yang paling dasar dalam jangka panjang.
Menurut Blocher, Chen, dan Lin (2001:127), manfaat utama dari sistem ABC adalah:
1. Sistem ABC menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif, yang mengarahkan kepada pengukuran profitabilitas produk yang lebih akurat dan kepada keputusan strategik yang lebih baik tentang penentuan harga jual, lini produk, pasar, dan pengeluaran modal.
2. Sistem ABC menyajikan pengukuran yang lebih akurat tentang biaya yang dipicu oleh adanya aktivitas, hal ini dapat membantu manajemen untuk meningkatkan product value dan process value dengan membuat keputusan yang lebih baik tentang desain produk, mengendalikan biaya secara lebih baik dan membantu perkembangan proyek-proyek peningkatan value.
3. Sistem ABC memudahkan manajer memberikan informasi tentang biaya relevan untuk pengambilan keputusan.

baca lebih lanjut klik disini

Biaya Differensial

PENGHITUNGAN BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MESIN

Kusnadi dkk. (2001:221) mendefisikan secara formal bahwa biaya diferensial adalah biaya yang berbeda menurut satu kondisi tertentu dari kondisi lainnya yang mungkin terjadi. Biaya diferensial (differential cost) selalu berhubungan dengan situasi spesifik dan tidak berlaku umum, sehingga konsep biaya diferensial hanya memasukkan unsur-unsur biaya yang berbeda berdasarkan seperangkat kondisi spesifik tertentu (Kusnadi dkk., 2001:225)

Baca Lebih lanjut??? Klik disini

Internal Control atas Sistem Penjualan Kredit dan Penagihan Piutang

A. Pengertian Internal Control
Sebelumnya istilah yang dipakai untuk internal Control adalah sistem pengendalian intern, sistem pengawasan intern dan struktur pengendalian intern. Mulai tahun 2001 istilah resmi yang digunakan IAI adalah pengendalian intern.
Menurut Sukrisno Agoes (2004:75) internal control sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) Keandalan Laporan Keuangan, (b) Efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Internal Control terdiri dari lima komponen yang saling terkait berikut ini:
a. Lingkungan Pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen Internal control, menyediakan disiplin dan struktur.
b. Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
c. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilakukan.
d. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
e. Pemantauan adalah proses yang menentukan kuantitas kinerja internal control sepanjang waktu.

untuk baca lebih lanjut klik disini

Bahan Pustaka Analisis Varians

ANALISIS VARIANS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA

Pengertian Biaya
Menurut Supriyono (2002:16) biaya adalah “harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.” Sedangkan menurut Mulyadi (2000:8) biaya adalah “pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi, untuk obyek atau tujuan tertentu.”
Sedangkan Simamora, Henry (1999:36) mendefinisikan biaya sebagai berikut “biaya (cost) adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.” Pengertian lain dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia adalah “biaya (cost) merupakan jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang yaitu pengeluaran dalam bentuk kontan atau dalam bentuk pemindahan kekayaan, pengeluaran modal saham, jasa-jasa yang diperoleh atau akan diperoleh.”
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya adalah pengorbanan yang dikeluarkan terhadap suatu barang atau jasa yang dapat diukur dengan satuan uang untuk memperoleh manfaat dari suatu barang.

Pengen baca lebih lanjut klik disini

Selasa, 08 Juni 2010

Akses Jurnal Internasional

Buat civitas akademika politeknik negeri ujung pandang...
anda bisa akses e jurnal international...
PROQUEST===> silahkan download user name, password dan url nya disini

Cengage ===> silahkan download user name, password dan url nya disini

Ebsco ===> silahkan download user name, password dan url nya disini


alamat url nya

www.proquest.com/pqdauto

http://infotrac.galegroup.com/itweb

search.ebscohost.com

Selamat belajar dan menikmati..... Layanan ini hanya sampai 31 desember 2010